Kamis, 28 November 2013

Posted by Unknown |
Para astronom menyebut telah menemukan sebuah planet yang diklaim memiliki karakteristik hampir menyerupai bumi. Menurut pemimpin studi, Guillem Anglada-Escude, planet itu, memiliki kontur tanah berbatu, dan mengorbit pada benda tata surya seperti matahari.
Ia membeberkan, planet itu terlihat lebih menyerupai bumi, saat pihaknya menemukan planet itu bisa ditinggali oleh makhluk hidup.
"Planet ini, kandidat terbaik (menyerupai bumi), terdapat air, dengan suhu yang hampir sama dengan bumi, mungkin saja juga kehidupan seperti di bumi," ujarnya.
Planet yang memiliki berat massa sekitar 4,5 kali Bumi itu, pertama kali ditemukan menggunakan teleskop Observatorium Eropa Selatan. Planet itu , mengorbit pada sebuah bintang yang disebut GJ 667C, yang berjarak 22 tahun cahaya dari Bumi.
Bintang yang menjadi matahari planet itu, memiliki susunan kimiawi yang berbeda dari Matahari, dengan kandungan zat yang jauh lebih rendah dari helium, seperti besi, karbon, dan silikon.
Planet itu juga menyerap cahaya yang sama dengan jumlah cahaya yang diserap oleh bumi, dimana berada di dalam sistem tiga bingang, "Planet ini di sekitar satu dalam sistem tiga bintang. Bintang-bintang lainnya cukup jauh, tetapi mereka akan terlihat cukup bagus di langit. Pendeteksian planet ini akan segera dilakukan. Planet itu menunjukkan bahwa galaksi kita harus penuh dengan miliaran planet berbatu yang berpotensi dihuni," lanjutnya.
Posted by Unknown |
Seperti sang detektif terkenal Sherlock Holmes, para astronom harus lihai memecahkan teka-teki puzzle dengan menyusun petunjuk-petunjuk dan bukti-bukti. Ketika para astronom yang menggunakan Observatorium Sinar-X Chandra menemukan sisa-sisa supernova yang berbentuk ganjil dan berantakan ini, mereka tahu, sesuatu yang ganjil telah terjadi. 

Ledakan-ledakan supernova yang membuat bintang-bintang masif porak-poranda biasanya melontarkan materi secara merata ke segala arah dan meninggalkan suatu gelembung simetris (yang kedua sisinya sama). Namun, dalam supernova ini, materi dari kutub utara dan selatan bintang (ya, bintang-bintang memiliki kutub-kutub juga!) dilontarkan keluar lebih cepat daripada di tempat-tempat lain. Sisa-sisa yang akhirnya berbentuk tong memberikan petunjuk pertama pada para astronom, bahwa kehidupan bintang ini berakhir dengan cara yang tidak biasa.


Biasanya, ketika sebuah bintang mengalami tahap supernova, inti yang tersisa dimampatkan menjadi sebuah bola kecil yang disebut sebuah bintang neutron. Biasanya, bintang-bintang neutron memancarkan radiasi sinar-X, yang bisa difoto oleh para astronom menggunakan teleskop-teleskop khusus. Namun, penelitian data yang saksama menunjukkan bahwa tidak ada radiasi sinar-X atau bukti lain keberadaan sebuah bintang neutron. Artinya, suatu objek yang jauh lebih eksotis mungkin terbentuk saat ledakan itu—sebuah lubang hitam! Jika terbukti benar, ini adalah lubang hitam termuda yang diketahui di seluruh penjuru Galaksi kita, dengan usia baru 27.000 tahun!

Senin, 25 November 2013

Posted by Unknown |
Salah satu dari pohon-pohon paling tinggi di dunia dari jenis Giant Sequoia ini memiliki ketinggian mencapai 85 meter. Umurnya diperkirakan antara 2200 hingga 2700 tahun. Pohon ini diberi nama "Jenderal Sherman", diperkirakan bukan hanya merupakan salah satu yang tertinggi , tapi juga merupakan jenis Sequoia yang terbesar dalam hal volume-nya. Di tahun 2002 pohon ini pernah terukur volumenya yang sebesar 1487 meter kubik. 



Pohon Sherman ini berlokasi di Taman Nasional Sequoia di Visalia, California, dinamakan demikian diambil dari nama seorang veteran perang sipil Amerika Jendral William Tecumseh Sherman. James Wolverton seorang Letnan pada kavaleri Indiana ke-9 di bawah pimpinan Sherman menamakan pohon ini dengan nama bos-nya pada tahun 1879. Pohon ini sebenarnya sudah dianugerahi gelar sebagai yang terbesar sejak tahun 1931 dilihat dari faktor volume-nya.



Diukur dari dimensinya, pohon Sherman ini mengindikasikan menjadi semakin besar tiap tahunnya. Diameternya 1,4 meter di atas tanah adalah 7,7 meter, diameter 18 meter di atas tanah adalah 5,3 meter, diameter 55 meter di atas tanah adalah 4,3 meter, dan ketinggian dahan pertama dari atas tanah adalah sekitar 40 meter.

Yang menarik, dahan terbesarnya patah pada tahun 2006. Bentuknya seperti huruf "L" menghunjam dari kira-kira seperempat ketinggian pohon. Dahan ini mempunyai diameter 2 meter dengan panjang 30 meter dan menghancurkan pagar yang dibuat di sekelilingnya. Meski demikian tetap saja pohon ini masih menjadi makhluk hidup terbesar di muka bumi yang masih hidup.